Kamis, 10 Juni 2010

SETIAP HARI HIDUP DI DALAM JEJAK LANGKAH MONTFOT 3 Masa Kanak-kanak dan Masa Muda

Tulisan ini merupakan terjemahan dari Karangan (Refleksi) Br. Philipe, Sg.



SETIAP HARI HIDUP
DI DALAM JEJAK LANGKAH MONTFOT
3
Masa Kanak-kanak
dan Masa Muda


Saudara yang terkasih,

Hari ini, kita akan bersama-sama diarahkan kembali ke masa kecil dan masa muda Montfort.

Izinkanlah pertama-tama saya menyegarkan kembali ingatanmu dengan mengutip beberapa bagian dari buku : “Montfort, seorang Nabi untuk Zaman Kita” (a Prophet for our Times)

“ Sulit untuk menemukan di mana saja di dunia, sebuah tempat yang lebih menyenangkan daripada la Bachelleraie, di mana karya-tangan Ibu Andre yang meminang bayi dari keluarga Grignion dan membimbing jejak-jejak hidup awalinya. Dalam kehangatannya, Louis menemukan teman-temannya yang pertama” (17-18).
“ Demikianlah pada waktunya di dalam rumah ini, pendiri tempat kediaman para tuan tanah negeri… Ibu (nyonya) asrama pertama dari putra sulung Grignion adalah daerahnya sendiri, dan pelajaran pertamanya adalah memberikan kekuatan dan pemahaman kepada sang putra tersebut tentang realisme” (19).
“ Louis Grignion memiliki temperamen yang keras dan hati yang mencintai, sehingga dengan kedua kepalan tinju yang dikepalkan di dalam sakunya, ia amati anak laki-laki lainnya merendahkan (meremehkan) manusia ini (Louis kecil) karena ia adalah seorang yang memiliki respek yang besar” (Father Gilbert) (32).
“Perjumpaan dengan orang miskin itu barangkali merupakan peristiwa yang paling menentukan dari masa kekanakan Louis, sebuah titik balik bagi seluruh kehidupannya” (34).
“Melalui posisinya di antara mereka, Louis menjadi seorang tipe bapak yang memahami anak-anak tersebut dan belajar menjadi orang yang penuh perhatian dan penolong bagi mereka. Kenyataannya, rangsangan yang diberikannya kepada saudara-saudara dan saudari-saudarinya kadang-kadang melekat di dalamnya sebuah kebijaksanaan yang matang yang jauh melampaui usianya” (37).
“Perhatian yang begitu mendalam mulai menyinari dan terpancar di antara sahabat-teman-temannya yang nakal… Tatkala hal ini tiba-tiba terpancar, efeknya amat mengejutkan mereka semua” (37-38).
Sekarang kita akan mencoba dan menemukan bagaimana Montfort bertumbuh baik dalam level-level manusia maupun dalam level spiritual; hal ini tentu akan membantu anda di dalam tugas pendidikanmu dengan mengajar kaum muda bagaimana menghidupkan kehidupan kekristenan mereka; bahkan saya akan menambahkan bahwa hal itu pun dapat menjadi sebuah bantuan besar malahan juga untuk mereka yang memiliki keyakinan yang berbeda.

PENGAMATAN ---------
Dengan melangkah ke dalam Gereja Iffendic dan memandang sekilas hal-hal yang mengagumkan di depan kaca jendela bakar yang termasyur (famous stained-glass) di mana, Montfort dengan pasti menghabiskan banyak kenangan yang “menyenangkan”.
Sebuah kunjungan kepada Bois-Marquer akan membantu anda mengingat kembali tahun-tahun Louis-Marie menikmati hidup di daerah ini dengan saudara-saudara dan saudari-saudarinya serta segelintir sahabatnya.
Di Rennes, ia menciptakan situasi kehidupan yang beraneka ragam mengenai kehidupan seorang siswa. Masa studinya ini tidak merintanginya dari perhatian terhadap kaum miskin, rakyat jelatanya sendiri dan perkembangan sebuah devosi pribadi kepada Maria, Ibundanya (kumpulkanlah/segarkanlah dalam pikiranmu gereja-gereja yang anda kunjungi).
Ia selalu membuktikan dengan penuh perhatian kepada yang lain, dan tentunya ia memengaruhi beberapa teman-temannya dan murid-murid yang lain, yang tidak selalu penuh perhatian kepada guru-guru mereka.

PEMAHAMAN

Dengan demikian, setelah mengenangkan sebentar, cobalah temukan, lewat meditasi dalam beberapa kutipan dari Kitab Suci dan Peraturan Hidupmu, apa yang dapat Montfort ajarkan kepadamu, dewasa ini, ketika kamu melewati tahun-tahun masa mudamu.

Yoh 12:36 Percayalah kepada terang itu, selama terang itu ada padamu, supaya kamu menjadai anak-anak terang.”
Rm 8 :12-17 …Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah, adalah anak Allah…yakni roh anak, oleh Roh itu kita berseru : “ya Bapa, ya Bapa!”
2 Tim 2:1-2 Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus. Apa yang telah engkau dengar daripadaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.
Mt 19:20-21 Kata orang muda itu kepada-Nya : “semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?” Kata Yesus kepadanya : Jikalau engaku hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin…”
1 Tim 4:12 Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.

17
1. Hiduplah dalam kegembiraan akan kesetiaanmu kepada Kristus
2. Berilah dirimu tanpa syarat bagi misi
3. Jadilah seorang saksi bersama saudara-saudaramu (para Bruder)
4. terhadap persatuan dan cinta yang menandai para pengikut Kristus:
5. Bukalah pintu bagi kaum muda
6. dan bagi semua mereka yang ingin bergabung
7. bersama komunitasmu
8. Dalam doanya, kerasulannya, dan dalam kesenangannya
9. Dengan demikian kepada semua yang berkeinginan dan bertanya :
10. “siapakah kamu? Apa yang kamu pertahankan (dukung)?”
11. kamu akan dapat menjawab:
12. “Datang dan lihatlah!”

1-4 dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama Kis 2:44
Tiap-tiap hari, Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan. Kis 2:47
5-6 “Di manakah Engkau Tinggal?” “Mari dan kamu akan melihatnya”. Mereka pun datang dan melihat di mana Ia tinggal dan hari itu mereka bersama-sama dengan Dia. Yoh 1: 38-39
Seorang religius mestinya tidak boleh lupa bahwa teladan hidup yang baik dari kehidupan mereka sendiri tidak memberikan pujian yang tertinggi bagi komunitas mereka, dan undangan untuk menjalankan (memeluk) kehidupan religius itulah yang paling menarik. PC 24; ET 55

19
1. Dipimpin oleh Roh
2. kaum muda datang ke komunitasmu
3. untuk menemukan terang dan bantuan
4. dan untuk melihat apakah Allah memanggil mereka kepada institusimu
5. Mereka menjadi kepunyaanmu di dalam suatu jalan yang sangat khusus.
6. Bersama dengan para Bruder, kamu memikul tanggungjawab
7. pertumbuhan mereka di dalam Kristus
8. Kamu menolong mereka untuk hidup siap selalu terhadap Kehendak Allah,
9. untuk mengembangkan talenta-talenta yang telah diberikan-Nya kepada mereka,
10. untuk menerima panggilan-Nya
11. dalam Sabda Kitab Suci,
12. dalam diri manusia di sekitar mereka
13. dan kejadian sehari-hari dari kehidupan mereka.

1. Dalam hal panggilan-panggilan, kenyataan pertama yang perlu diingat dalam pikiran adalah Roh Kudus yang melayang-layang ke mana Ia kehendaki (Yoh 3:8) memanggil orang-orang beriman, demi kebaikan terbesar Gereja, bagi aneka ragam jabatan dan situasi . Mr 39
6-13 Mesti diakui bahwa tuntutan ketaatan beragama (adalah benar juga bagi segala struktur formasi) melebihi petunjuk intelektual atau latihan kehendak, sebuah permulaan yang baik dengan maksud sungguh-sungguh mengkristenkan individu di dalam semangat (roh) kebahagaian evangelis. ET 36
7 Sebab itu, kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian. Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. 2 Kor 13:9
51
1 Persaudaranmu yang bersifat evangelis
2 merupakan sebuah tanda karunia dari Kerajaan
3 dan sumber harapan
4 bagi Gereja dan dunia.
5 Biarlah hal itu menyinari semua mata dengan cara yang khas
6 untuk menarik kaum muda supaya datang dan membagikan kehidupanmu
7 dan bersamamu, membangun komunitas-komunitas baru
8 yang bersekutu dalam cinta, damai dan kegembiraan

1-2 Unitas persaudaraan menunjukkan bahwa Kristus telah datang (bdk. Yoh 13: 35; 17:21) PC 15
Dengan kasih ini, semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-muridKu, yaitu jikalau kamu saling mengasihi. (Yoh 13:35)
Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. (Yoh 17: 21)
5 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di Surga. (Mat 5: 16)
Mereka adalah tanda yang paling baik di dalam Gereja (melalui hidup bakti) (Kan 573 $ 1)

63
1 Keaktifanmu dibagi
2 dalam misi evangelisasi Gereja
3 sebagai seorang Bruder St. Gabriel,
4 terletak di dalam bidang khusus pendidikan
5 secara khusus sekolah bagi kaum muda.
6 Guru dan pendidik,
7 berjanji pada sebuah kaul yang kamu cintai
8 dan yang mana kamu menanggapi keadaan-keadaan darurat (mendesak) dan aturan-aturan,
9 kamu mewujudkan bahwa Allah memiliki rencana tertentu atas diri manusia
10 meliputi seluruh misteri manusia
11 Kamu menyatakan kesucian dan kemuliaan
12 tentang semua yang diciptakan :
13 pada waktu yang sama, menunjukkan kehidupanmu sendiri
14 bahwa dunia diciptakan bagi Kerajaan Allah.

2-5 Dalam memenuhi perintah yang ia terima dari Pendirinya yang ilahi untuk menyatakan misteri penyelamatan bagi semua manusia dan untuk memulihkan segala sesuatu di dalam Kristus… Gereja mesti berhubungan dengan seluruh kehidupan manusia, bahkan yang berhubungan dengan dunianya sejauh memiliki panggilan surgawi. Dengan demikian ia memainkan peran yang berkelanjutan dan menyebarkan pendidikan (Introduksi) GE

3-5 Dengan demikian, misi Gereja akan menunjukkan keagamaannya dan melalui kenyataan yang sesungguhnya, karakter manusia yang paling tinggi ( GS 11)
9-10 Karena iman menyinari segala sesuatu dengan cahaya baru dan memaparkan rencana ilahi tentang keseluruhan panggilan manusia; oleh karena itu membimbing akal budi manusia ke arah cara-cara memecahkan soal yang sangat manusiawi (GS 11)
Karena itulah yang meyakinkan Gereja untuk menyatakan misteri Allah, Dia yang menjadi tujuan utama manusia, yang membuka makna eksistensiNya bagi manusia pada saat yang sama, yakni, kebenaran yang terdalam tentang diriNya sendiri ( GS 11 $ 1)

8
11,12 … menciptakan sesuatu … menikmati hukum-hukum dan nilai-nilai mereka … seluruhnya itu benar untuk menuntut otonomi itu (hal-hal duniawi). Sungguh selamanya tidak dicari oleh manusia modern, tetapi menyelaraskan juga dengan kehendak Sang Pencipta… segala sesuatu yang diberkahi dengan kemapanan mereka sendiri, kebenaran, kebaikan, hukum-hukum tertentu, dan aturan … karena .. mereka.. berasal dari Allah yang sama (GS 36)

13-14 Status religius, yang lebih membebaskan para anggotanya dari keprihatinan-keprihatinan duniawi, juga lebih jelas memperlihatkan kepada semua orang beriman harta surgawi yang sudah hadir di dunia ini. (LG 44)

Artikel-artikel selanjutnya dari Konstitusi kita mungkin mengulang kembali tanggungjawabmu terhadap kaum muda. Hal tersebut tergantung pada keputusanmu : C. 10,12,89,90,92.
Dan di sini ada beberapa paragraf dari tulisan Montfort yang mungkin membantu kita memahami dengan lebih baik masa muda Maria :
Kidung-kidung : 40 v. 27; 42 v. 18; 111 v.3
Bakti Sejati : 63, 259.

Untuk melanjutkan refleksimu, maka di sini ada sebuah kutipan dari sebuah artikel yang saya baca dalam “Revue Notre Dame”, yang berjudul “Lanjutkanlah, Saya mendengarkanmu”.
Guru-guru dewasa ini mulai mengingat pengetahuan yang diterima di tahun-tahun sekarang ini di dalam arsip pendidikan kaum muda. Hal ini menunjukkan bagaimana mereka berupaya untuk mewujudkan bahwa, para guru sering tidak begitu memperhatikan aktualitas yang mereka dengar dari murid-murid mereka. Jikalau sekolah dan rumah hanyalah noda (spot) di mana keremajaan mereka tidak didengarkan,, maka relasi-relasi mereka akan segera bertumbuh tajam dan bahkan suatu dinding keheningan akan tercipta. Kadang-kadang terjadi bahwa para guru menanggapi keyakinan kaum muda dengan sebuah pernyataan yang definitif. Seringkali, mereka acuh tak acuh terhadap kondisi-kondisi yang paling mendasar dari sebuah dialog yang benar.
Kenyataannya, suatu kontak yang benar dengan kaum muda merupakan sebuah persoalan baik pikiran maupun hati. Hal ini esensial jika kamu ingin merasakan bahwa ia dipahami dan ditermia, apapun perbedaan-perbedaan dan persoalan pribadinya yang mungkin terjadi. Murid sebaiknya diterima untuk mengungkapkan dirinya, dan bertindak demikian dalam caranya sendiri; ini hanya datang dari ide-ide dan lebih dari itu, dari perasaan-perasaan yang ia utarakan bahwa cinta dan persahabatan dapat dibangun di antara dia dan para pendidiknya.
Tak seorangpun pernah bisa mendengarkan orang lain jikalau pertama-tama dia tidak menerimanya. Penerimaan seorang yang lain merupakan tugas yang sulit. Kebaikan tidak akan cukup; anda mesti maju terus dan merasa yakin bahwa kaum muda berhak mendapat suatu respek yang sangat dalam, karena ia adalah seorang pribadi dalam segala hal. Kaum muda perlu mengetahui bahkan ketika ia menipu para gurunya dalam cara apapun, bahwa mereka tetap percaya dia, kemudian merasakan bahwa ia dicintai dan komunikasi dapat dimulai.
Menyadari akan keputusan-keputusan yang keras yang dibuat oleh para pendidik; inilah yang merupakan sebuah proses yang sungguh-sungguh dibenci oleh murid, oleh karena ia merasakan kehilangan akan penemuannya yang terbaru.. Sebaliknya, kaum muda yang merasa dirinya benar, mestinya berada dalam posisi untuk respek (tanggap) terhadap aturan-aturan permainan. Kepatuhan akan menjadi mudah, karena ia mengambil bagian dalam memecahkan persoalan-persoalan; dan kemudian kepercayaan para pendidiknya hendaknya terpelihara.
Bukannya menantang satu sama lain, para pendidik dan para murid hendaknya bersama-sama mencoba “menjadikan dunia yang lebih baik”. Hal ini memberikan sebuah wawasan perbedaan tertentu terhadap pendekatan suatu persoalan yang umum.

TINDAKAN __________
- Adakah sikapku dari dalam ruangan kelas, atau di luar kelas, sebuah insentif terhadap kaum muda terhadap pertanyaan mereka? (RL 17)
- Apakah kaum muda yang datang ke komunitasmu menemukan terang dan bantuan dalam discernment mereka? (RL 19;C 12)
- Apakah kamu benar-benar mencintai kaum muda dengan cinta Kristus sendiri? (RL 29)
- Apakah kaum muda dapat menemukan di dalam diriku, kedamaian, kegembiraan dan kasih yang akan membawa mereka yang ingin membagikan kehidupanku? (RL 51; C 10)
- Apakah kaum muda melihat di dalam diriku seorang pendidik yang mencintai pekerjaan mereka dan terpenuhi dalam misi gerejawinya? (RL 63)
- Apakah kamu mengambil segala kemungkinan yang bermakna untuk membuat misimu lebih beriman kepada kharisma Montfortan? ( C 90)
- Adakah perjuangan bagi keadilan hanya dalam kata-kata? Apa yang saya kerjakan untuk keadilan di sekolahku, di dalam lingkunganku? (C 92)

Biarlah saya sampai pada akhir ide ini tentang Sekolah mana yang bermakna bagi Louis:
- sebuah pelajaran bagaimana hidup dan menemukan keyakinan-keyakinan religius yang dalam;
- sebuah cinta persaudaran terhadap keluarganya;
- mulai di dalam kerasulan di antara orang miskin;
- sebuah kerinduan untuk mempromosikan devosi kepada Maria di siang hari.

Apakah anda berpikir bahwa inilah yang seharusnya para pelajar muda belajar di dalam pergaulan (kontak) harianmu?
Bagi mereka, PERTUMBUHAN merupakan sebuah jalan, sebuah kemajuan dan seperti yang dikatakan Goethe: Hendaknya kita tidak berjalan supaya mencapai beberapa tempat, tetapi kiranya kita menghidupi perjalanan tersebut.


Br. Philippe Guimont, s.g.

HIDUP SETIAP HARI DI DALAM JEJAK LANGKAH MONTFORT
4
JEMBATAN CESSON



Konfrater yang terkasih,

Montfort melewati Jembatan Cesson mengingatkan kita akan penyeberangan orang-orang Israel di Laut Merah. Bagi mereka, hal itu berarti akhir dari perbudakan mereka, permulaan kebebasan dan menjadi sadar akan sebuah perjanjian yang tanpa syarat antara Allah dan mereka.
Sesudah melewati Jembatan Cesson, Montfort melakukan perjalanannya ke suatu kehidupan yang baru, sebuah perubahan yang radikal, suatu pemutusan yang nyaris sempurna dari kaum keluarganya, suatu perjumpaan denan Allah dan pemenuhan akan sebuah panggilan yang telah dijalaninya bahkan sampai melawan ayahnya.
Setiap kita akan mengadopsi spiritualitas Eksodus, yaitu, hidup dalam iman dan kesabaran “ padang gurun yang terbentang luas” yang mana kehidupan itu merupakan… bound to bring. Allah tetap berkarya di antara kita, dan apa yang ia kehendaki yakni bahwa kita menikmati kehidupan dan kebebasan. Dalam doanya bagi para misionaris, Montfort berseru kepada Tuhan “LIBEROS”
Dalam imitasi dari Monfort, marilah kita mengucap syukur kepada Tuhan karena banyaknya waktu yang telah ia berikan dalam hidup kita. Bagaiman kita dapat memberi dalam keputusasaan atau tekanan andaikata kita menempatkan kepercayaan kita dalam Maria (bdk. BS 107) dan berjanji untuk memperhatikan “Ibu dari cinta kasih yang berkobar” (BS 215)?

MARILAH KITA MENJADI MURAH HATI….. DIA ADALAH MURAH HATI



Amatilah

Arahkanlah pikiranmu kembali kepada kunjungan yang kamu lakukan ke Gereja St. Saviour, gereja St.-Aubin, kapel Sekolah St. Thomas Becket.
Pada poin ini, hal itu akan dapat disarankan untuk membaca apa yang telah ditulis Montfort: kunjungan dari Nyonya de Sevigny, keputusannya untuk menjadi seorang imam, persahabatannya dengan Jean Baptiste Blain dan Claude Poullart des Places, cintanya bagi orang miskin, ketidakberuntungan, dll.
Lukisan Louis-Maria dalam perjalanannya ke Paris, dan semua hal di atas, melihatnya melewati Jembatan Cesson.
Ambilah waktu untuk mengamati…

Pemahaman__________
Sembari merenungkan kutipan-kutipan Kitab Suci berikut ini, kutipan-kutipan dari Regula dan dari tulisan-tulisannya, cobalah temukan apa yang dapat Montfort ajarkan bagimu dewasa ini dengan melewati Jembatan Cesson: ia mungkin mengajarimu untuk memutuskan beberapa ikatan (memutus hubungan/relasi) supaya bertahan di padang gurun, untuk melangkah kepada sebuah kehidupan “baru” dan sebuah perjanjian dengan Allah, yang didukung oleh cinta Ibumu Maria.
Mt. 4: 22 Dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia
Mt. 16:24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya,
memikul salibnya dan mengikut Aku.”
Mt. 19:21 Kata Yesus, “ Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan berolah harta di Sorga, kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku.”
Mrk 10:28-30 Berkatalah Petrus kepada Yesus: “Kami ini telah meninggalkan segal sesuatu dan mengikut Engkau!” Jawab Yesus:
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dank arena Injil meninggalkan rumahnya, saudara
nya laki-laki atau saudaranya perempua, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang pada
masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat…dan pada zaman yang akan datang, ia akan menerima hidup yang kekal.
Yoh 15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya
ia lebih banyak berbuah.
Flp 3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia daripada semuanya
Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Krist us.




Baca sekali lagi dan renungkan Regula; ini mestinya membuktikan keuntungan
3 6
1 Janganlah lupa kejahatan yang ada
2 di dunia, dalam komunitasmu, di dalam dirimu,
3 dalam hasrat untuk mengalami kesejahteraan
4
5
6 dengan demikian turut ambil bagian dalam kematian Kristus
7 untuk berbagi dalam kehidupan Kebangkitan-Nya.

1-4 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. 1 Tim 6:9-10
Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam dunia, yaitu, keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. 1 Yoh 2:15-16.
5 Para anggota komunitas mestinya menjadi miskin baik dalam kenyataan maupun dalam roh, (bdk. Kan 600). PC 13
5-7 Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci Bapanya, Ibunya, istrinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. Luk 14:26
Dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus. Ef 5:2-3

6 5

1 Allah tinggal bersamamu;
2 sehingga, pekerjaanmu, istirahatmu, seluruh kehidupanmu
3 menjadi sebuah kurban yang berkenan di hadapan-Nya.
4 Kamu menjumpai-Nya
5 dalam pribadi-pribadi yang kamu temui dan peristiwa-persitiwa kehidupanmu sehari-hari.
6 Setiap tahapnya yang kamu jalani ada dalam Terang-Nya.
7 Kamu tidak dapat hidup tanpa mendengarkan-Nya,
8 berbicara dengan-Nya.
9 Jangan membiarkan dirimu dikalahkan
10 oleh pikiran tentang hal-hal yang tampak dan hari-hari kebahagiaanmu.
11 Ia menuntut sebagian dari waktumu bagi diri-Nya sendiri.
12 Biarlah hati dan pikiranmu tetap sadar akan kehadiran-Nya.

2-3 Sebab mereka yang dibaptis karena kelahiran kembali dan pengurapan Roh Kudus disucikan menjadi kediaman rohani dan imamat suci, untuk sebagai orang kristiani, dengan segala perbuatan mereka, mempersembahkan korban rohani, dan untuk mewartakan daya-kekuatan Dia, yang telah memanggil mereka dari kegelapan ke dalam cahaya-Nya yang mengagumkan ( lih. 1 Ptr 2:4-10) LG 10

5 Hanya dalam cahaya iman dan berkat renungan sabda Allah manusia dapat selalu dan di mana-mana mengenal Allah, -“kita hidup dan bergerak dan berada” dalam Dia (Kis 17:28), -dalam segala peristiwa mereka termasuk kaum kerabat entahtidak, mempertimbangkan dengan cermat makna serta nilai-nilai hal-hal duniawi yang sesungguhnya, dalam dirinya maupun sehubungan dengan tujuan manusia… AA 4
Roh Kudus juga memberikan rahmat bagimu untuk menemukan gambaran tentang Tuhan di dalam hati manusia, dan mengajarimu untuk mencintai mereka sebagai saudara-saudara dan saudari-saudari. Lagi, Ia membantumu untuk melihat perwujudan-perwujudan cinta-Nya dalam segala peristiwa. ET 44

6 Hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela. Kej 17:1
9-12 Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berhaga-jagalah sambil mengucap syukur. Kol 4:2

Selanjutnya bacalah apa yang Montfort tulis dan sediakan bagi kehidupan religiusmu hari ini.
CKA 194 jikalu kita adalah milik Kebijaksanaan yang menjelma, Yesus Kristus, maka kita mesti melakukan penyangkalan diri dan membaharui dunia dan diri.

SM 46 Sebelum melakukan segala sesuatu, kita mesti menyangkal diri dan meninggalkan pandangan-pandangan kita sendiri
SM 49 Ibuku yang terkasih, adalah menyenangkanmu yakni aku ke sini atau ke sana (melakukan ini atau itu)
BS 80 Setelah semua ini, kita masih harus merasa heran atas firman Tuhan bahwa barangsiapa ingin mengikuti-Nya harus menyangkal dirinya dan membenci nyawanya.
BS 80 Kedua, untuk mengosongkan diri, kita perlu mati setiap hari terhadap diri kita sendiri, artinya menolak aktivitas kuasa-kuasa gelap jiwa kita dan aktivitas panca indera tubuh kita.
BS 259 Pesan ini akan mengatakan kepadamu apa yang mesti kamu lakukan untuk meyakinkan bahwa kamu dibimbing oleh roh Maria.

C 148 ayat 1 Saya harus mencintai seorang yang lain sebagaimana Allah hadir dalam diri saudaraku.
Ayat 7 Entah seorang kudus atau pendosa, apakah besar atau kecil,… meskipun demikian Ia adalah yang memikat (hati)
ayat 19 Allah yang agung, yang dapat mengetahui hukum cinta kasihmu, manakah yang membimbingmu menjadi manusia?

Tindakan____________

“Kristus memilih kita untuk menjadi saksi Injil-Nya di dunia.”

Apakah saya benar-benar percaya bahwa Tuhan tetap memanggilku?
• Apakah Ia memanggilku untuk menjadi atau untuk bertindak?
• Siapakah Ia yang mengutusku?

Dalam upaya untuk memenuhi panggilanku, apakah Saya menanggapi panggilan Allah seperti yang mestinya saya ketahui, memikirkan bahwa
• Saya mestinya menjadi serupa denga Kristus?
• Saya mestinya berjuang keras menuju kekudusan?
• Saya mestinya bersaksi tentang cinta Allah bagi kemanusiaan?
• Saya mestinya memenuhi panggilanmu supaya menjalankan misiku?

Pertanyaan-pertanyaan apakah yang muncul ketika melewati Jembatan Cesson, dan apa jawaban yang dapat saya berikan?
• Apakah kehidupan agamaku semurni sekarang ketika saya memulainya (lebih atau kurang)?
• Apakah saya membatinkan hal-hal yang tidak membantu dalam karyaku?
• Apakah saya berkeinginan untuk sharing (berbagi) dengan konfraterku?
• Apakah saya bersedia memotong tali yang tidak membawa saya lebih dekat dengan Alllah?
• Apakah saya menyediakan cukup waktu untuk Allah secara khusus?


Montfort menata sebuah kehidupan baru, meletakkan kebenarannya dalam diri Allah, dan tak pernah melihat kembali secara sepintas.
Tatkala saya menemukan kehidupan yang sukar, apakah saya kembali kepada Penyelenggaraan dan berjanji kepada Allah? Dia adalah seorang Bapa yang tak pernah meninggalkan saya.


TINGGALKANLAH DAERAHMU SENDIRI

Melewati sebuah jembatan bukan ada dalam sebuah peristiwa itu sendiri. Bagaimanapun juga, nilai perjalanan simbolik tersebut mungkin menjadi begitu besar dan pada poin khusus dalam kehidupan Montfort apa yang disebut penyeberangan jembatan Cesson memiliki signifikansi khusus.
Pakain dan uangnya yang baru diberi tidak berharga sebagaimana Montfort menggigil kedinginan dan penuh sukacita. Ia mengetahui bahwa sekarang ia berada dalam puncak kehidupan orang miskin; mereka adalah anak-anak Allah yang tidak terbeban yang hanya memiliki cinta. Jembatan Cesson berdiri membagi garis antara dua jalan kehidupan.
Sedekah yang Montfort berikan merupakan sikap yang bermakna, yang berimplikasi bagi akhir kehidupannya. Ini menyimbolkan pemutusan masa lampau dan merupakan suatu latihan pelepasan yang implikasi-implikasinya pelan-pelan mencuat ke permukaan. Pada saat itu, penuh dengan kesadaran atas apa yang ia kerjakan, ia meletakkan dasar spiritualitasnya. Sesudah mengatakan selamat tinggal Rennes dan memberikan pakaian-pakaiannya, lantas berada di sisi kaum miskin dan mengosongkan dirinya dari kodratnya yang lama (manusia lama) untuk mengenakan pakaian perendahan diri di hadapan Penyelenggara Ilahi dan mengamalkan Injil, ia kembali ke masa lalu dan menata petualangan spiritualnya



Br. Louis Philippe Guimont, s.g.

Tidak ada komentar: